Manchester - Premier League adalah kompetisi baru bagi Manuel Pellegrini. Meski demikian manajer asal Chile itu tak khawatir dengan proses adaptasi di musim pertamanya dan optimistis bisa bekerja dengan baik.

Pellegrini termasuk salah satu pelatih kawakan di Eropa khususnya di La Liga karena sudah sejak tahun 2004 bekerja di Spanyol bersama Villarreal. Di tangan pria 59 tahun itu, 'Kapal Selam Kuning' disulapnya jadi tim kuda hitam dan mampu lolos ke semifinal Liga Champions di musim debut tahun 2006.

Setelah lima tahun menangani Villarreal, Pellegrini kemudian memegang Real Madrid dan meski gagal mempersembahkan trofi juara tapi ia dinilai mampu menghadirkan permainan aktraktif di tim asal ibukota itu.

Di Malaga tangan dinginnya juga berbuah manis dengan meloloskan klub itu ke Liga Champions musim lalu dan melaju hingga perempatfinal dengan kondisi keuangan klub yang tengah kembang kempis.

Kini Pellegrini akan menghadapi tantangan baru di kompetisi dan juga klub yang baru, yakni Manchestes City. Dengan kekuatan finansialnya, City mencoba bangkit kembali musim depan setelah musim lalu gagal mempertahankan titel juaranya.

Ini yang akan jadi problema tersendiri untuk Pellegrini karena musim perdana di kompetisi seketat Liga Inggris tidaklah mudah. Tanyakan saja pada Andre Villas-Boas yang harus dipecat Chelsea di pertengahan musim 2011/2012, setelah setahun sebelumnya membawa Porto meraih treble.

Mungkin hanya nama-nama seperti Carlo Ancelotti atau Jose Mourinho yang bisa langsung sukses di musim perdananya, meski kedua pelatih itu akhirnya menerima surat PHK dari Chelsea.

"Saya yakin kami akan melakoni musim yang sangat bagus. Saya bisa bilang kepada fans Manchester City bahwa saya bekerja begitu keras. Saya sangat fokus pada apa yang saya ingin dapatkan," tegas Pellegrini di Sky Sports.

"Saya yakin 100 persen, saya tidak akan punya masalah untuk melatih di Premier League. Saya tidak akan bermasalah dalam hal beradaptasi," demikian dia.
Proses Adaptasi Bukan Masalah untuk Pellegrini